Kendari, Senin, 6 Januari 2025 – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) menggelar acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Dasar bagi Tenaga Teknis Kepaniteraan dan Calon Panitera Pengganti (CPP) secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh satuan kerja pengadilan agama se-Indonesia, termasuk Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari yang diwakili oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Panitera, Hakim Tinggi, Panitia Daerah, serta peserta CPP.
Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., disebutkan bahwa berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Tenaga Teknis Peradilan Agama (Simtepa) per 31 Desember 2024, terdapat 557 tenaga teknis kepaniteraan dan CPP yang direkrut sejak 2021 hingga 2024 belum menerima pelatihan kompetensi dasar. Pelaksanaan Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk memastikan tenaga teknis memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan, meskipun dalam situasi mendesak, beberapa tenaga teknis telah diangkat dan ditempatkan tanpa pelatihan sebelumnya.
Bimtek ini diikuti oleh 550 peserta dari total 557, dengan tiga peserta berhalangan hadir dan empat lainnya menjelang masa pensiun. Peserta dibagi ke dalam 13 zona di 34 wilayah PTA, dan kegiatan berlangsung mulai 6 hingga 13 Januari 2025. Jadwal pelatihan terdiri dari sesi pembelajaran mandiri menggunakan aplikasi e-learning dan SIPINTAR pada 6-7 Januari 2025 mulai pukul 08.00 hingga 23.59 WIB, serta sesi daring pada hari-hari berikutnya.
Direktur Jenderal Badilag, Drs. Muchlis, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara panitia pusat dan panitia daerah dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Tujuan utama Bimtek ini adalah meningkatkan kompetensi tenaga teknis kepaniteraan di lingkungan peradilan agama untuk mendukung percepatan dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari Wakil Ketua PTA, Hakim Tinggi, dan Panitera, yang akan memberikan materi secara daring. Hasil pelatihan akan dievaluasi, dan pengumuman kelulusan disampaikan melalui situs resmi Badilag. Peserta yang tidak lulus akan ditinjau kembali jabatannya sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas tenaga teknis.
Direktur Jenderal Badilag mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi demi pelayanan berkualitas kepada masyarakat.
