Wangi-Wangi – Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., melaksanakan kegiatan pembinaan di Kantor Pengadilan Agama (PA) Wangi-Wangi pada Selasa pagi 12 November 2024 pukul 10.00 WITA. Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh Wakil Ketua PA Wangi-Wangi, Abdul Jaris Daud, S.H., diikuti sambutan dari Ketua PA Wangi-Wangi, Arsyad, S.H.I. Setelah sambutan, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., melanjutkan kegiatan pembinaan dengan menyampaikan arahan penting kepada seluruh jajaran PA.
Dalam pembinaan tersebut, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., membahas progres pembangunan gedung baru PA Wangi-Wangi yang kini sudah memasuki tahun kedua pengerjaan. Beliau menyampaikan bahwa pemantauan terhadap proses pembangunan sangat diperlukan agar seluruh tahapan berjalan sesuai perencanaan. Beliau meminta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau kuasa pengguna untuk melaporkan setiap kendala yang muncul atau jika ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar.
Ketua PTA Kendari mengungkapkan bahwa pembangunan gedung ini telah menyerap anggaran yang cukup besar. Hingga tanggal 12 November 2024, proyek tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp37 miliar. Dengan anggaran yang signifikan tersebut, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., berharap semua pihak terkait bekerja dengan teliti dan bertanggung jawab agar pembangunan gedung dapat selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi.
Selain membahas pembangunan, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., memberikan motivasi kepada seluruh pegawai PA Wangi-Wangi. Beliau mengajak mereka untuk bangga bekerja di Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia sebagai bagian dari badan peradilan yang berkomitmen melayani masyarakat dengan integritas tinggi. “Kita harus bangga bekerja di Mahkamah Agung,” ujarnya. Menurutnya, pekerjaan di MA bukan hanya tugas, tetapi juga amanah untuk menegakkan keadilan setiap aparatur Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya senantiasa meneguhkan integritasnya setiap saat dan di manapun berada.
Pada kesempatan ini, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., menekankan pentingnya 8 nilai utama Mahkamah Agung. Beliau menyatakan bahwa nilai-nilai tersebut tidak sekadar simbol, tetapi harus benar-benar diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Hal ini akan memperkuat etos kerja dan menjaga nama baik lembaga peradilan.
Selain itu, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., juga menyoroti pentingnya menjaga suasana kerja yang nyaman dan harmonis di lingkungan PA Wangi-Wangi. Suasana yang nyaman dan kondusif, menurutnya, dapat membuat waktu bekerja terasa lebih ringan. “Kebersamaan sangat penting. Ketika seseorang merasa nyaman, waktu pun berlalu tanpa terasa,” ungkapnya.
Beliau juga mengingatkan mengenai pentingnya penegakan disiplin di kantor. Di setiap kantor peradilan, disiplin merupakan aspek yang vital untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ketua PTA Kendari mengimbau jajaran PA Wangi-Wangi untuk mematuhi Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 7 Tahun 2016 tentang penegakan disiplin hakim pada mahkamah agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya serta PP Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil.
Dr. H. Mame Sadafal, M.H., menutup pembinaan dengan pesan tentang integritas. “Integritas harus ditegakkan kokoh dan tidak boleh terpengaruh oleh siapa pun,” tegasnya. Beliau mendorong seluruh pegawai untuk bekerja secara profesional dan menjaga nama baik Mahkamah Agung demi menciptakan lingkungan kerja yang sejuk, damai, dan penuh semangat. Pembinaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pegawai PA Wangi-Wangi untuk menjalankan tugas dengan tanggung jawab tinggi.