Khutbah Jum'at Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari : Masjid sebagai Simbol Keimanan

04 Juli 2025 Berita 466

9 Muharram 1447 H/04 JuLi 2025 M. - Pengadilan Tinggi Agama Kendari melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari dan yang bertindak sebagai khatib dan imam adalah Bapak Drs. H. Ayep Saepul Miftah, S.H., M.H. merupakan Wakil Ketua di Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Dalam khutbah Jumat kali ini, khatib mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ. sebagai bekal utama dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Khatib menegaskan pentingnya masjid dalam kehidupan umat Islam, bukan hanya sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai pusat keimanan, persatuan, dan persamaan.

Dalam khutbahnya, beliau membahas pentingnya Masjidil Aqsa di Gaza sebagai simbol penting bagi agama Islam. Masjid tersebut bukan hanya situs sejarah, tetapi juga menjadi lambang perlawanan dan keteguhan umat dalam mempertahankan kehormatan agama. Beliau juga menyerukan kepada jamaah untuk senantiasa mendoakan keselamatan dan kebebasan bagi saudara-saudara kita di Palestina serta mendukung perjuangan mereka melalui doa dan bantuan kemanusiaan. 

Khatib menegaskan pentingnya masjid dalam kehidupan umat Islam, bukan hanya sebagai tempat ibadah semata, tetapi juga sebagai pusat keimanan, persatuan, dan persamaan. Menggambarkan peran strategis masjid dalam sejarah Islam, khatib mengingatkan bahwa bangunan pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah adalah masjid. Hal ini menegaskan bahwa keberadaan masjid menjadi fondasi utama dalam membentuk masyarakat Islam yang kuat secara spiritual dan sosial. Masjid memiliki keutamaan luar biasa dalam menjaga dan memperkuat keimanan umat. Khatib menyebut masjid sebagai benteng keimanan dan ketakwaan, tempat di mana hati manusia kembali tenang dan jiwa kembali disucikan. Dalam masjid, umat menemukan arah, nasihat, dan ketenangan dalam menghadapi hiruk pikuk kehidupan dunia.

Salah satu poin yang sangat ditekankan dalam khutbah kali ini adalah fungsi masjid sebagai tempat yang menyimbolkan persamaan dan kesetaraan antar umat. Dalam masjid, semua manusia adalah sama di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.  tak peduli status sosial, pangkat, kekayaan, atau jabatan. Siapa pun yang datang lebih awal ke masjid berhak menempati shaf paling depan, meskipun ia hanya seorang tukang kebun, sementara seorang pejabat tinggi yang datang terlambat harus berada di shaf belakang. Begitu pula saat memasuki masjid, semua harus melepaskan alas kaki, baik itu sandal biasa maupun sepatu mahal, menandakan bahwa di rumah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى., tidak ada perbedaan derajat antar manusia.

Di akhir khutbahnya, khatib menyerukan kepada seluruh jamaah untuk menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan. Masjid bukan hanya tempat ritual, tetapi juga tempat membangun peradaban, solidaritas, dan persatuan umat. Dengan memakmurkan masjid, umat Islam akan semakin kuat, bersatu, dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman. 

Agenda PTA Kendari

Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Statistik Pengunjung

Hari ini6768
Kemarin14109
Minggu ini32910
Bulan ini225471
Total2272314

Info Pengunjung
  • IP: 216.73.216.114
  • Browser: Unknown
  • Browser Version:
  • Operating System: Unknown

Online
15
Online

20 Agustus 2025
Selamat Datang di Website Resmi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Jam Pelayanan Senin-Kamis : 08.00-16.30 WITA, Jum'at : 07.30-16.30 WITA. Kami telah mendeklarasikan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Jika menemukan suatu pelanggaran, silakan laporkan melalui layanan kontak yang tertera di website ini