Print this page

Khutbah Jum'at Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari : Menjaga Istiqomah, Bekal Hidup yang Tak Tergantikan oleh Harta dan Pangkat

11 Juli 2025 Berita 349
Khutbah Jum'at Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari : Menjaga Istiqomah, Bekal Hidup yang Tak Tergantikan oleh Harta dan Pangkat

16 Muharram 1447 H/11 JuLi 2025 M. - Pengadilan Tinggi Agama Kendari melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari dan yang bertindak sebagai khatib dan imam adalah Bapak Drs. H. Damsir, S.H., M.H. merupakan Ketua di Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Dalam khutbah Jumat kali ini, khatib mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ. sebagai bekal utama dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Dalam khutbahnya khatib kembali mengingatkan kita kembali betapa pentingnya ke-istiqomahan, dalam konteks kehidupan beragama, istiqomah adalah keteguhan dalam menempuh jalan kebenaran, menjalankan kebaikan, serta menjauhi kemaksiatan secara konsisten tanpa tergoyahkan oleh situasi, godaan dunia, ataupun tekanan lingkungan.

Nilai istiqomah tidak dapat diperoleh begitu saja, apalagi dibeli dengan harta, kekuasaan, jabatan, ataupun status sosial. Ia adalah buah dari keimanan yang kokoh, kesadaran yang mendalam, dan perjuangan spiritual yang berkesinambungan. Banyak orang yang mampu mencapai kekayaan dan jabatan tinggi, namun tidak semua mampu istiqomah dalam prinsip dan perbuatan. Itulah sebabnya istiqomah disebut sebagai salah satu anugerah terbesar dari Allah kepada hamba-Nya yang ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan.

Namun, tidak semua orang mampu menjaganya. Ada dua penyakit utama yang mengancam manusia yang tidak istiqomah. Pertama, rasa takut yang berlebihan, seperti takut kehilangan harta, takut dirampok, atau takut terhadap hal-hal duniawi lainnya. Kedua, hilangnya prinsip hidup, di mana seseorang tidak memiliki pendirian yang jelas dan mudah goyah oleh situasi dan godaan. Rasa takut yang berlebihan terhadap urusan dunia. Rasa takut seperti takut kehilangan harta, takut dicuri, dirampok, dan ketakutan lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan hidup seringkali membuat seseorang mengambil jalan yang menyimpang dari nilai kebenaran. Ketika rasa takut ini menguasai, seseorang bisa tergoda untuk melakukan kecurangan, berbohong, atau bahkan mengkhianati amanah demi menjaga hartanya.

Kedua adalah hilangnya pendirian dan prinsip dalam hidup. Seseorang yang tidak memiliki prinsip hidup yang kuat cenderung mudah terombang-ambing oleh keadaan. Mereka bisa dengan mudah berubah arah, mengikuti arus dunia tanpa kejelasan nilai yang dianut. Hal ini sangat berbahaya karena menjauhkan manusia dari jalan lurus yang diridhai oleh Allah, dan membuatnya mudah tergelincir dalam perbuatan yang sia-sia atau bahkan berdosa.

Untuk menunjukkan keistiqomahan dalam hidup, ada tiga hal penting yang harus dijaga:

  1. Istiqomah dalam Lisan
    Menjaga lisan dengan berkata yang baik, bermanfaat, dan tidak menyakiti hati orang lain. Lisan mencerminkan isi hati dan menjadi cermin akhlak seseorang.
  2. Istiqomah dalam Hati
    Hati adalah pusat segala niat dan keinginan. Menjaga hati berarti mampu mengendalikan nafsu, menahan dorongan untuk berbuat buruk, serta menjaga kebersihannya dari iri, dengki, dan penyakit hati lainnya.
  3. Istiqomah dalam Anggota Badan
    Setiap anggota tubuh akan menjadi saksi atas segala perbuatan di akhirat kelak. Maka, menjaga anggota badan dari perbuatan maksiat dan menggunakannya untuk amal kebaikan adalah wujud nyata istiqomah.

Dalam dunia yang penuh dengan godaan dan ujian ini, istiqomah menjadi pelita yang menerangi langkah dan menyelamatkan dari kesesatan. Ia bukan hanya soal bertahan di jalan kebaikan, tetapi juga tentang terus melangkah meskipun menghadapi tantangan. Dengan istiqomah, hidup menjadi lebih terarah, bermakna, dan mendekatkan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ.

REYHAN AKBAR, S.T.

Latest from REYHAN AKBAR, S.T.