Nur Handayani, S.Kom

Nur Handayani, S.Kom

Kendari, Jumat 9 Mei 2025 / 10 Dzulqaidah 1446 H – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari kembali melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Al Ihsan PTA Kendari. Bertindak sebagai khatib dalam kesempatan ini adalah Bapak Drs. H. Abdul Mujib Affandi Yakun, M.H., yang juga merupakan Hakim Tinggi di lingkungan PTA Kendari.

Dalam khutbah singkat namun sarat makna tersebut, beliau mengangkat tema penting: "Menanamkan Kejujuran dan Menumbuhkan Rasa Malu dalam Diri Generasi Muda sebagai Bekal Masa Depan Bangsa."

Beliau menyampaikan bahwa kejujuran adalah nilai dasar dalam kehidupan. Tanpa kejujuran, pendidikan akan kehilangan makna, dan bangsa akan kehilangan arah. Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW: “Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga...” (HR. Bukhari dan Muslim) Menurut beliau, kejujuran tidak cukup hanya diajarkan, tetapi harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip tokoh pendidikan dunia Maria Montessori, beliau mengatakan: "Karakter tidak dibentuk lewat ceramah, tetapi lewat kebiasaan sehari-hari."

Selain itu, beliau juga menyoroti fenomena hilangnya rasa malu di kalangan sebagian generasi muda saat ini. Banyak yang dengan mudah melakukan pelanggaran etika di media sosial, menyontek dalam ujian, hingga terang-terangan melakukan perbuatan dosa. Hal ini sejalan dengan peringatan Rasulullah SAW:

“Jika kamu tidak punya rasa malu, maka lakukanlah sesukamu.” (HR. Bukhari)
“Malu adalah salah satu cabang dari iman.” (HR. Muslim)

Khatib menegaskan bahwa kejujuran dan rasa malu harus berjalan beriringan. Rasa malu yang sehat akan mencegah seseorang berbuat maksiat, berbohong, dan mengkhianati amanah.

Menjelang Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, beliau mengajak jamaah untuk kembali meneguhkan tujuan pendidikan: bukan hanya menambah ilmu, tetapi membentuk akhlak dan kepribadian mulia. “Bangsa yang besar tidak hanya dibangun dengan infrastruktur, tetapi yang lebih utama adalah integritas generasi penerusnya,” ujar beliau. Integritas, lanjutnya, adalah kesatuan antara akhlak, ucapan, dan perbuatan yang lurus. Kejujuran adalah fondasi utamanya. Pendidikan kejujuran harus dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat, melalui pembiasaan dalam hal-hal sederhana.

Di akhir khutbahnya, beliau mengajak seluruh jamaah untuk memperkuat pendidikan anak-anak melalui keteladanan, pembiasaan, dan lingkungan yang penuh kasih sayang, agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat, jujur, dan bertanggung jawab.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari menghadiri acara Penyerahan dan Penganugerahan Piagam Penghargaan Bagi Unit Kerja Berprestasi Tahun 2024 di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada Selasa (06/05). Acara ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah Agung, Menpan RB, para Ketua Kamar Mahkamah Agung, para Pejabat Eselon 1 dan 2 pada Mahkamah Agung, serta para Ketua Pengadilan yang menerima penghargaan.

Acara dibuka dengan pembacaan doa oleh Rio Satria, S.H.I., M.E.Sy., disusul pemutaran video profil satuan kerja berprestasi. Dalam laporan pembuka, Sekretaris Mahkamah Agung RI, Sugiyanto, S.H., M.H. menyampaikan apresiasi atas dedikasi unit kerja di lingkungan Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya yang telah menunjukkan integritas tinggi dan pelayanan publik prima. Dalam laporannya, beliau menekankan pentingnya evaluasi Zona Integritas (ZI) sebagai langkah perbaikan berkelanjutan.

Sejak 2023, Mahkamah Agung memiliki kewenangan penuh dalam evaluasi mandiri ZI dan telah menilai 259 unit kerja. Hasilnya, 24 pengadilan dinyatakan layak menyandang predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Selain itu, lima pengadilan meraih penghargaan sebagai Unit Kerja Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, dan satu pengadilan mendapatkan predikat Pelayanan Prima.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Penilai Internal dan pimpinan Mahkamah Agung atas bimbingan dan dukungan yang memungkinkan tercapainya prestasi ini. Ia mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan serta menjadikan penghargaan sebagai pemacu semangat pelayanan yang lebih adaptif dan responsif.

Senada dengan itu, Menteri PANRB, Rini Widyantini, turut memeberikan dukungannya terhadap penerapan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Mandiri di berbagai instansi, termasuk Mahkamah Agung. Ia menekankan bahwa WBK Mandiri akan memperkuat sinergi antarinstansi dalam mendorong percepatan reformasi birokrasi dan implementasi Zona Integritas.

Rini juga memberikan apresiasi tinggi kepada unit-unit kerja Mahkamah Agung yang berhasil meraih predikat pelayanan publik dan Zona Integritas pada tahun 2024. Ia berharap capaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan menjadi contoh bagi instansi pelayanan publik lainnya di seluruh Indonesia.

Selanjutnya penyerahan dan penganugerahan piagam penghargaan bagi unit berprestasi tahun 2024 yang terdiri dari tiga kategori, diantaranya unit kerja penyelenggara pelayanan publik ramah kelompok rentan terbaik, unit penyelenggara pelayanan publik predikat pelayanan prima pada PEKPPP, dan unit kerja yang berhasil meraih predikat WBK. Adapun satuan kerja di wilayah PTA Kendari yang mendapat piagam penghargaan yaitu PA Andoolo yang berhasil meraih predikat WBK pada tahun 2024, sebagai bukti nyata atas komitmen pelayanan yang bersih dan transparan.

Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan aparatur unit kerja yang menerima penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menekankan bahwa penghargaan bukan sekadar pengakuan, tetapi tanggung jawab moral untuk terus menjaga integritas dan mutu pelayanan.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas merupakan fondasi utama dalam reformasi birokrasi di lingkungan peradilan. Keberhasilan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) melalui evaluasi mandiri dinilainya sebagai bukti nyata dari kuatnya komitmen internal dalam menjunjung nilai integritas.

“Integritas adalah fitrah manusia, dan menjadi pondasi utama bagi hakim serta aparatur pengadilan dalam mewujudkan badan peradilan yang agung,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pelayanan publik yang baik semestinya diberikan tanpa mengharap pujian, karena melayani tanpa pamrih merupakan sebuah keharusan.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan semangat kolektif untuk terus mengukir prestasi dalam pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

Pada Tanggal 2 Mei 2025 M, Pengadilan Tinggi Agama Kendari melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari. dan yang bertindak sebagai khatib adalah Bapak H. Abdul Haq, S.Ag., M.H, beliau merupakan Panitera  Pengadilan Agama Kendari.

Pada kesempatan jumat berbahagia ini, beliau menyampaikan kepada para jamaah bahwa kita mengakui atau mungkin kita menyadari, atau tanpa sadar, bahwa Nikmat Allah subhanahu wa ta'ala senantiasa tercurah kepada kita sekalian, dimanapun kita berada, di tempat manapun kita tinggal, situasi dan kondisi apapun kita berada di sana. Iman Allah Allah SWT maka tidak ada tempat di sisi Allah subhanahu wa ta'ala dalam kehidupan ini tanpa Allah memberikan karunia dan nikmat kepada kita sekalian.

Beliau menyampaikan ada salah satu ayat yang mengatakan,  “Dan jika sekiranya kamu ingin menghitung- hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu untuk menghitungnya” (QS. Ibrahim ayat 34).

Begitu banyak nikmat Allah SWT diberikan kepada kita sekalian. Namun di antara diantara sekian banyak nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan, ada satu nikmat yang Allah berikan yang akan kita pertanggungjawabkan dan kita perhahadapkan di hadapan Allah SWT. Di antara banyak nikmat-nikmat Allah SWT ada satu nikmat yang kita buru, yang kita kumpulkan, yang kita cari bahkan jiwa dan raga kita pertaruhkan hanya untuk mendapatkan nikmat itu, yang bernama harta. Dan kita akan diperhadapkan dengan dua pertanyaan: yaitu dari mana harta itu diperoleh dan untuk apa harta itu dipergunakan. dan dua pertanyaan ini harus terjawab baik dan benar, biar kita lolos dihadapan Allah SWT.

Dan mobil yang kita pakai, rumah yang kita bangun, perabot rumah tangga yang kita beli, uang yang kita kumpulkan, dan berbagai macam bentuk harta akan ditanyakan oleh Allah SWT dari mana kita dapatkan itu semua? Tidak ada satu pun di antara yang kita miliki yang luput dari pertanyaan Allah SWT sekecil dan sebesar apapun.

Sebab kita ketahui bersama bahwa di hari kiamat akan dimintai pertanggungjawaban atas nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Seorang hamba tidak akan berpindah dari suatu fase ke fase yang lain di hari kiamat hingga ditanya tentang umurnya dalam hal apa dihabiskan, tentang ilmunya dalam hal apa digunakan, tentang hartanya dari mana ia perolah dan dalam hal apa disalurkan dan tentang jasadnya dalam hal apa difungsikan." (HR. at-Tirmidzi dan ia menilainya shahih).

Simpulan dari apa yang disampaikan beliau, kita jangan terlena mengejar dunia hingga melupakan syukur dan pertanggungjawabannya di akhirat. Ikuti aturan Allah jika kita ingin selamat dan meraih kebahagiaan dunia-akhirat. Manfaatkan nikmat sesuai dengan keinginan yang memberi nikmat. Jangan kita gunakan harta itu di jalan yang dapat mengundang murka-Nya atau dijalan yang tidak benar. Sebab itu pula yang akan memperberat persidangan kita di akhirat. Semoga Allah senantiasa memberikan taufiq dan hidayah demi menjalani kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah. Amin ya rabbal alamin. 

Kendari - Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., secara resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara masa bakti 2024–2029. Prosesi pelantikan dilaksanakan pada Sabtu (03/05) bertempat di Ruang Kantor Pola Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari.

Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional (Ka Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Budi Waseso. Acara ini dirangkaikan dengan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara masa bakti yang sama.

Dalam sambutannya, Ka Kwarnas menyampaikan harapan besar agar jajaran Kwarda Sultra mampu menjadi garda terdepan dalam membina generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan memiliki jiwa kepemimpinan.

“Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan seremonial atau aktivitas lapangan. Ini adalah wadah pendidikan nonformal yang sangat penting untuk membentuk karakter, menumbuhkan semangat nasionalisme, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan pemuda. Di tengah perubahan global yang begitu cepat, Pramuka harus mampu beradaptasi dan mengambil peran strategis dalam membina generasi muda,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa pengurus baru diharapkan dapat menjalankan tugas organisasi dengan semangat kebersamaan, rasa tanggung jawab, dan jiwa pengabdian.

Pelantikan Dr. H. Mame Sadafal sebagai Wakil Ketua Mabida Gerakan Pramuka Sultra merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan atas komitmen beliau dalam mendukung pengembangan pendidikan karakter di luar jalur formal. Dengan latar belakang sebagai pimpinan lembaga peradilan tinggi agama di Sultra, kehadiran beliau di jajaran Mabida diharapkan mampu membawa semangat integritas, disiplin, dan keteladanan dalam tubuh organisasi Pramuka daerah.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh semangat, ditutup dengan sesi foto bersama. Dengan dilantiknya kepengurusan Kwarda dan Mabida Sultra masa bakti 2024–2029, diharapkan Gerakan Pramuka di Sulawesi Tenggara dapat semakin aktif, dinamis, dan memberi dampak positif bagi pembangunan karakter generasi muda di daerah, khususnya provinsi Sulawesi Tenggara.

Pada Tanggal 26 Syawal 1446 H/25 April 2025 M, Pengadilan Tinggi Agama Kendari melaksanakan sholat jumat di Masjid Al Ihsan Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Pada kesempatan jumat tersebut yang bertindak sebagai khatib adalah Bapak Drs. H. Safar, M.H dimana beliau merupakan Panitera Muda Hukum Pada Pengadilan Tinggi Agama Kendari.

 Pada kesempatan Khutbah ini, Bapak Drs. H. Safar, M.H dalam khutbahnya mengangkat tema tentang Hidup Setelah Mati. Seperti dalam buku karya Raymond A. Moody JR. yang berjudul “Life After Death” yang dimana didalam buku tersebut pada intinya memberikan penjelasan kepada banyak orang, bahwa selama dua ribu tahun ada kehidupan setelah mati.

Kita sering mendengar kabar duka hampir setiap hari, di mana kematian menjadi peristiwa yang lumrah terjadi. Baik itu dalam lingkungan keluarga kita sendiri maupun orang lain.  Hal ini seharusnya membuat kita semakin yakin bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti akan datang kepada setiap individu. Yang memiliki kehidupan abadi adalah hanya Allah Swt.

Olehnya itu pada kesempatan khutbah tersebut beliau menyampaikan, kepada para jamaah bahwa kita semua akan dimintai pertanggungjawabann di hadapan Allah SWT atas apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia. Dan yang akan bersaksi bukan mulut yang berbicara karena mulut akan dikunci, tetapi yang menjadi saksi di akhirat adalah tangan dan kaki yang. Maka apa yang kita lakukan  dalam kehidupan kita sehari-hari baik dikantor ataupun dirumah semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat, olehnya itu mari kita selalu menjaga tindakan dan perbuatan kita sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT, Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Yasin ayat 65 yang berbunyi bahwa: “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.

Kemudian apalagi kita sekarang berada dizaman digital, lisan tidak hanya digambarkan melalui ucapan, akan tetapi sudah merambah pada aktivitas-aktivitas di sosial media, contohnya seperti Whatsapp, Tiktok, Facebook, Website, Youtube dan lain-lain. Maka sudah saatnya, sebagai umat Muslim harus selalu menjaga lisannya di media sosial. Karena sekarang sudah banyak ajaran yang mengajak mendekatkan kita kepada Allah, dengan cara tidak manusiawi. Padahal Allah swt selalu memperingatkan kepada kita bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk.  Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman dalam Surah Qaaf ayat 18 yang berbunyi “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Sebab lisan merupakan salah satu nikmat Allah swt yang amat besar diberikan kepada manusia, dan juga salah satu ciptaan Allah yang menakjubkan. Karena melalui lisanlah ilmu Allah tersebar diseluruh muka bumi. Akan tetapi dari lisan manusia bisa menjadi beriman, dan dari lisan pula  manusia bisa menjadi kufur.

Kolaka — Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berlangsung di Alun-alun 19 November, Kolaka, pada Minggu (27/04). Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dengan mengusung tema "Harmoni Sultra: Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius," upacara tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota DPRD kabupaten/kota se-Sultra, personel TNI/Polri, perwakilan BUMN/BUMD, organisasi masyarakat, para camat, lurah, kepala desa, serta tokoh agama, adat, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Provinsi Sulawesi Tenggara yang kini memasuki usia ke-61 tahun. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari perjuangan para pendahulu, tokoh-tokoh inisiator pembentukan provinsi, serta peran penting para Gubernur dan Penjabat Gubernur sebelumnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya keberagaman sebagai kekuatan untuk mendorong pembangunan. Ia mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk terus menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan di tengah dinamika pembangunan daerah.

Selain itu, Andi Sumangerukka mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan capaian pembangunan dan berinovasi dalam rangka memajukan Sulawesi Tenggara agar semakin maju, aman, sejahtera, dan religius.

Sebelumnya, pada malam harinya (26/04), Ketua PTA Kendari juga menghadiri acara Tabligh Akbar dan Doa Bersama dalam rangka memperingati HUT ke-61 Sultra. Acara ini menghadirkan Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Ag., M.Si., Ph.D, seorang ulama, akademikus, dan dosen ilmu komunikasi yang aktif mengajar di Universitas Hasanuddin. Dalam ceramahnya, Ustadz Das’ad Latif menyampaikan bahwa kemajuan suatu daerah tidak akan tercapai hanya dengan pembangunan fisik semata, tetapi harus dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.

Upacara dan seluruh rangkaian acara HUT ke-61 ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, menjadi momentum penting mempererat kebersamaan seluruh elemen masyarakat Sultra dalam menghadapi tantangan ke depan.

Kendari — Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari menghadiri acara Pembukaan Harmoni Sultra yang digelar pada Kamis (24/04) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kolaka. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengusung tema “Harmoni Sultra, Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius.”

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota DPR RI Dapil Sultra Ahmad Safei, Anggota DPD RI La Ode Umar Bonte, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, unsur Forkopimda Sultra, para Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota se-Sultra.

Malam Harmoni Sultra secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR), didampingi Wakil Gubernur Hugua, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra Ny. Arinta Nila Hafsari ASR, serta Staf Ahli Dekranasda Sultra, Ratna Lada Hugua.

Dalam sambutannya, Gubernur ASR mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja dengan sepenuh hati demi menjawab harapan masyarakat.

“61 tahun adalah usia yang cukup matang. Seharusnya kita sudah berada dalam posisi yang lebih maju. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersinergi memajukan Sultra ke depan,” ujarnya.

Acara ini menjadi simbol semangat kolaborasi lintas sektor dalam membangun daerah yang lebih baik, serta memperkuat semangat kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Sulawesi Tenggara.

Kendari — Pengurus Daerah Ikatan Hakim Indonesia (PD IKAHI) Sulawesi Tenggara mengikuti puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) secara daring dari Command Center Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, Rabu (23/04). Acara puncak tersebut tersambung secara nasional dengan Pengurus Pusat (PP) IKAHI dan diikuti oleh seluruh Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Cabang (PC) se-Indonesia, bersama Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., serta para Pimpinan Mahkamah Agung lainnya.

Tema peringatan HUT IKAHI tahun ini adalah “Hakim Berintegritas, Peradilan Berkualitas”, yang menggambarkan tekad organisasi untuk terus memperkuat integritas para hakim sebagai fondasi utama dalam mewujudkan sistem peradilan yang profesional dan dapat dipercaya oleh masyarakat.

Dalam acara ini, IKAHI memberikan santunan kepada anak-anak hakim yang wafat saat bertugas. Hal ini merupakan wujud kepedulian dan penghargaan terhadap jasa para hakim yang telah berpulang dalam menjalankan tugas. Santunan ini diberikan secara simbolis kepada perwakilan keluarga hakim dalam suasana haru dan penuh empati. Tindakan ini menunjukkan bahwa IKAHI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi juga rumah besar yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan solidaritas.

Salah satu sorotan dalam puncak peringatan ini adalah pemutaran film pendek berjudul “Titik Balik”, sebuah karya yang diangkat dari buku Di Balik Toga Hakim karya D.Y. Witanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung (Menpim MA). Film berdurasi sekitar 30 menit ini merupakan hasil kolaborasi antara PP IKAHI dan Pusdiklat Menpim MA, dan mengangkat nilai-nilai antikorupsi dalam dunia peradilan. Ceritanya menggambarkan dilema moral seorang hakim muda yang dihadapkan pada ujian integritas di awal kariernya.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang telah digelar oleh IKAHI. LKTI ini menjadi ajang prestisius yang membuka ruang bagi para hakim untuk mengembangkan gagasan dan inovasi dalam bidang hukum, peradilan, dan etika profesi.

Sebelum puncak acara, peringatan HUT IKAHI ke-72 telah diramaikan dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara nasional maupun daerah, termasuk donor darah, lomba olahraga dan seni, seminar hukum, serta bakti sosial.

Peringatan HUT ke-72 IKAHI ini menjadi momen penting untuk melakukan refleksi atas peran hakim dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan. Dengan penuh semangat dan harapan, IKAHI terus melangkah maju menjadi garda terdepan dalam memperkuat marwah peradilan Indonesia.

Kendari — Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari, Dr. H. Mame Sadafal, M.H., melakukan pembinaan di Pengadilan Agama (PA) Kendari pada Selasa (22/04). Pembinaan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi penilaian pembangunan Zona Integritas (ZI). Kegiatan ini turut didampingi oleh Panitera dan Sekretaris PTA Kendari.

Rombongan PTA Kendari tiba di Kantor PA Kendari dan disambut langsung oleh Ketua, Wakil Ketua, Panitera, serta Sekretaris PA Kendari. Kegiatan diawali dengan kunjungan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta peninjauan langsung terhadap fasilitas publik yang tersedia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PTA Kendari menekankan pentingnya kelengkapan sarana pelayanan publik, khususnya fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Hal ini menjadi salah satu indikator penting dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Selanjutnya, pembinaan dilaksanakan di Ruang Sidang Cakra PA Kendari. Dalam arahannya, Ketua PTA Kendari menyampaikan beberapa poin penting terkait persiapan penilaian oleh Tim Penilai Internal. Ia mengajak seluruh aparatur PA Kendari untuk bersemangat dan aktif dalam proses pembangunan ZI. “Role model dan agen perubahan harus menjadi teladan serta memberikan motivasi kepada seluruh pegawai,” tegasnya.

Beliau juga menekankan empat kunci sukses dalam membangun Zona Integritas, yaitu kedisiplinan, profesionalitas, integritas, dan solidaritas. Sebelum mengakhiri pembinaan, Ketua PTA Kendari berpesan agar PA Kendari tidak segan untuk berkonsultasi ke PTA Kendari apabila menemui kendala dalam pelaksanaan pembangunan ZI.

Sebagai Ketua Tim Pembangunan ZI, Wakil Ketua PA Kendari, Drs. Mustafa, M.H., turut memberikan tanggapan. Ia menyampaikan harapannya agar seluruh pegawai PA Kendari memiliki komitmen kuat dalam meraih predikat WBK. “Kami juga sangat mengharapkan bimbingan dan dukungan penuh dari PTA Kendari dalam menyukseskan pembangunan Zona Integritas ini,” ujarnya.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat semangat dan sinergi seluruh aparatur PA Kendari dalam mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, transparan, dan melayani.

Halaman 1 dari 9

Agenda PTA Kendari

Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Statistik Pengunjung

Hari ini6538
Kemarin8194
Minggu ini57194
Bulan ini93144
Total1062189

Info Pengunjung
  • IP: 52.14.186.192
  • Browser: Unknown
  • Browser Version:
  • Operating System: Unknown

Online
238
Online

10 Mei 2025
Selamat Datang di Website Resmi Pengadilan Tinggi Agama Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Jam Pelayanan Senin-Kamis : 08.00-16.30 WITA, Jum'at : 07.30-16.30 WITA. Kami telah mendeklarasikan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Jika menemukan suatu pelanggaran, silakan laporkan melalui layanan kontak yang tertera di website ini